Thursday, 18 September 2014

Sejarah Sutra Hati

Sutra Hati (Sanskrit: प्रज्ञापारमिताहृदय Prajñāpāramitā Hṛdaya; Chinese: 般若波羅蜜多心經) ini adalah versi terpopuler dari Mahaguru Hsuan Tsang (Dinasti Tang) dari 7 versi yang dikenal di dunia. Sastra prajna ini sangat intensif, mencakup ajaran dari Sang Buddha selama hampir 20 tahun. Di antara ketujuh versi yang ada, hanya terdapat beberapa perbedaan tafsiran yang tidak sama. Menurut terjemahan Mahaguru Kumarajiva, sutra ini dibawakan sendiri oleh Sang Buddha. Semua bagian dari sutra ini terdiri dari 3 bagian:
latar belakang; metode yang digunakan untuk memahaminya; sejarah dari sutra ini. Sutra Hati ini dikenal di semua aliran Mahayana yang ada di dunia, mencakup Zen, Vajrayana, Tantrayana, dan aliran-aliran Buddha di Jepang dan di Republik Rakyat Tiongkok.

Sutra Hati disarikan dari Mahaprajna-Paramita dan kata-kata sederhana di dalamnya dipilih secara seksama agar mudah dipahami. Sutra paling awal dalam jenis ini yaitu Aṣṭasāhasrikā Prajñāpāramitā Sūtra atau "Kesempurnaan Kebijaksanaan dalam 8.000 baris", yang diperkirakan ditulis pada 100 SM. Lebih banyak bahan lalu ditulis dalam waktu dua abad kemudian. Kecuali sutra ini sendiri, ada sebuah ringkasan dalam bait Ratnaguṇasaṁcaya Gāthā, yang diperkirakan lebih tua lagi karena tidak ditulis dalam bahasa Sanskerta baku. Sutra 8.000 baris ini merupakan salah satu sutra Mahayana tertua.

Pada abad-abad (abad ke-2 – abad ke-4) berikutnya sutra-sutra ini dikembangkan lebih lanjut dan menjadi lebih besar. Ada versi-versi dengan 10.000, 18.000, 25.000 dan 100.000 baris, yang dikenal sebagai "Kesempurnaan Kebijaksanaan Besar".Namun karena terlalu besar dan kurang praktis maka sutra-sutra ini diringkas. Versi-versi yang ringkas ini disebut Sutra Hati (Bhagavati Prajñāpāramitā Hṛdaya Sūtra) dan Sutra Intan (Prajñāpāramitā Vajracchedikā Sūtra). Kedua sutra ini sangat populer dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap perkembangan mazhab Mahayana. Versi-versi Tantrik dari Prajnaparamita; mulai ditulis mulai dari abad ke-6.

No comments:

Post a Comment